Terima Kasih
Memang sakit menginginkan sesuatu tapi tidak bisa didapatkan, memang susah untuk mencoba merubah sesuatu dari yang buruk menjadi yang lebih baik. Ibarat memadamkan api degan minyak tanah.
Aku pernah mempercayainya dan mulai menyukai sifatnya, sampai saat dimana, aku mengetahui bagaimana dia menganggap aku sebagai seseorang yang tak ada artinya.
Sesaat aku membutuhkannya, tapi dia hanya memutar balikan kenyataan menjadi lebih pahit. Aku menyadari dia begitu sempurna, aku menyadari kemampuan dan kekurang pada dri ini, mencoba hal baru dan melupakan semua yang terjadi. Bukan maksud untuk melupakan masa lalu, namun ingin memperbaiki nya dimasa depan.
Kekecewaan pernah aku dapatkan dihidup ini, mempercayai dan dikhianati, menyukai dan dibenci. Dibutuhkan ketika kesulitan dan dilupakaan ketika membutuhkan.
Aku sudah banyak bercerita tentang hidupku padanya, menceritakan manis pahitnya kehidupan ku, dan dia pun begitu sebaliknya. Tapi tak lama awan berubah menjadi gelap, hujan pun turun, dan semua telah berubah. Dia yang dulu begitu baik padaku, kini hanyalah sebuah kenangan dan terganti dengan iri. Aku tidak tau apakah benar iri atau tidak, tapi aku merasakannya pada diriku sendiri. dengan kata lain, aku berpikir kau berubah karna sesuatu yang ada pada diriku yang tak pantas kau irikan.
Aku selalu ada ketika dia membutuhkan ku, berbaik hati padanya bukan bermaksud ingin mendapatkan imbalan yang setimpal tapi aku ikhlas dan berharap kau tidak melakukan suatu hal yang akan berbanding terbalik dengan apa yang ku lakukan.
Aku berpikir tentang sesuatu yang dia irikan dari kehidupan ku, padahal dia sendiri mendapatkannya. aku sering membantunya dikala dia membutuhkan bantuan, bukan maksud untuk mengungkit masa lalu, hanya ingin memutar lagi memori yang ada, apa dia ingat semua itu?? Aku tidak yakin.
Terima kasih atas semua ini dan terima kasih karena kau telah membuka mataku siapa yang benar benar ada ketika dibutuhkan, bukan hilang ketika dibutuhkan!!
Komentar
Posting Komentar