annisabriliani

Dulu, waktu lulus SMA, kita semua tau akan berpisah dan tak bersama lagi.  Tak kan saling sapa sebanyak kemarin.  Sadar kalau nanti pertemuan adalah sesuatu yang benar- benar harus diusahakan untuk sebuah hubungan pertemanan yang pernah dijalin bersama.  Padang akan jadi tempat pulang pas akhir tahun dan lebaran, selebihnya di kota orang . Memang rumah adalah tempat dimana ada kehidupan yang indah dan kenyaman disana, rumah adalah tempat dimana kita dibesarkan.  Setiap sudut rumah dan kota tempat tinggal menyimpan banyak kenangan dan sejarah yang tak akan mungkin dilupakan.  Enggan rasanya untuk meninggalkan semua yang telah terjadi, seperti keluarga , teman dan segala hal yang pernah terjadi di kota indah ini.  Selain itu , tinggal di sana dengan Pendamingan orang tua membuatmu tak pernah merasa kekurangan segala fasilitas ada. Tapi aku sadar sampai kapan bisa seperti ini , ketika umur orang tua sudah tua dan tak sanggup lagi, sampai kapan bisa menikmati hidup yang serba ada in

     Memang sakit menginginkan sesuatu tapi tidak bisa didapatkan, memang susah untuk mencoba merubah sesuatu dari yang buruk menjadi yang lebih baik.  Ibarat memadamkan api degan minyak tanah.        Aku pernah mempercayainya dan mulai menyukai sifatnya, sampai saat dimana, aku mengetahui  bagaimana dia menganggap aku sebagai seseorang yang tak ada artinya. Sesaat aku membutuhkannya, tapi dia hanya memutar balikan kenyataan menjadi lebih pahit.  Aku menyadari dia begitu sempurna, aku menyadari kemampuan dan kekurang pada dri ini, mencoba hal baru dan melupakan semua yang terjadi.  Bukan maksud untuk melupakan masa lalu, namun ingin memperbaiki nya dimasa depan.       Kekecewaan pernah aku dapatkan dihidup ini, mempercayai dan dikhianati, menyukai dan dibenci.  Dibutuhkan ketika kesulitan dan dilupakaan ketika membutuhkan.      Aku sudah banyak bercerita tentang hidupku padanya, menceritakan manis pahitnya kehidupan ku, dan dia pun begitu sebaliknya. Tapi tak lama awan berubah menj

Ada masa aku ingin tertawa lepas bersamamu Menikmati indahnya dunia dan bercerita tentang apapun yang terjadi Aku merindukan hal itu dari awal kita berkenalan sampai teakhir kita bertemu   Aku merindukanmu Sejak kita terakhir bertemu, sejak terakhir kali kita bercerita Aku ingin mencoba untuk melupakan memori tentangmu agar hatiku ini terbiasa tanpa hadirmu lagi Namun menghapus kenangan 'KITA' hanya membuat hatiku teluka Aku tak tau apakah memori ini akan hilang seiring berjalannya waktu Seiring berjalannya kau mulai melupakan ku Kita terpisahkan oleh jarak dan waktu Apakah kau akan bertarung dengan mereka? untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan. atau kau hanya mengalah dan mencoba mencari hal baru? Aku pernah berpikr nantinya kau akan MENYERAH dan PERGI! Kau tau betapa sesaknya dada ini? Inginku marah dan berteriak sekencang kencangnya tapi hanya diam yang kudengar dari semua pertanyaanku!

Ini bukan peratama kalinya aku jatuh Namun aku berpikir sepertinya aku belum bisa belajar dari masa lalu Aku pernah berpikir , kita akan merajut sebuah cerita Dimana hanya ada aku dan kau saja Tapi kali ini kau hanyalah bayangan hampa dihidupku Aku hanya bisa melihat tanpa bisa merasakan Merasakan keberadaanmu dan merasakan hangatnya berada disampingmu Kau seolah mengulurkan tangan dan membuatku berharap Aku pun seolah-olah seperti orang bodoh Menyambut dengan hangat uluran tanganmu Tanpa sadar nantinya kau akan melepaskan tanganku begitu saja Aku hanya bisa mengharapkanmu untuk kembali tapi aku begitu bodoh Hanya terdiam dalam gelap tanpa ada satu kata yang bisa terucap Terima kasih atas segala yang kau beri sampai aku lupa bahwa banyak orang diluar sana yang benar benar ikhlas untuk mengulurkan tangannya tanpa harus melepaskan